Setelah resign, apa yang saya alami? Diam dirumah (rumah ibu saya) mengasuh bos kecil yang super aktif (tidak "nakal" lho ya). Jenuh sekali diam dirumah yang aktifitasnya cuma begitu-begitu aja, main sama si kecil dan menghabiskan uang. Jenuh karena apa? Karena kita sudah biasa bekerja, kita tak biasa diam dirumah cuma begini dan begitu saja.
Satu bulan jenuh, dan bulan berikutnya akhirnya ide itu mengalir. Berawal dari si kecil yang doyan sekali jajan (beli-beli kalau orang sini bilang), saya akhirnya memutar otak agar si kecil ini tidak doyan jajan. Dapat resep gampang dari internet, akhirnya saya coba buat sendiri. Ya, untuk pertama kali dari orang yang tak bisa memasak bahkan tak pernah sama sekali memasak sendiri dirumah, dan ternya saya bisa membuat Kue Brownies Milo, kue yang gampang dibuat ini dengan mudah saya praktekan sekitar 1 jam dimulai dari belanja bahan sampai selesai membuat. Dan apa yang terjadi, kue yang dikenal bantet ini enak sekali, anak saya doyan, ibu saya pun juga doyan, sampai saya menyisakan sedikit buat suami saya. Suami saya pun memberi saran "dari pada mama bikin kue kebanyakan, mending ditaruh disekolah saja" Alhamdulillah ide dari suami ini menjadi ladang rejeki bagi saya. Ya...dari pada saya diam aja dirumah bermain sama si kecil ini, mending saya ambil sedikit waktu untuk membuat kue, Selain saya bisa bekerja dirumah, anak dan suami saya juga tidak saya tinggalkan lagi.
Satu bulan mencoba berjualan kue, alhamdulillah banyak yang suka dan ada juga yang pesan. Saya mulai untuk membuat pembukuan, cek pemasukkan dan pengeluaran. Dan tidak disangka pemasukkan dibulan pertama sama dengan gaji pertama saya masuk kerja. Dibulan-bulan berikutnya pun pemasukkan yang saya peroleh meningkat sedikit demi sedikit. Bersyukur tiada habis untuk Sang Maha Pencipta, dengan ini saya tambah yakin dan percaya kalau rezeki itu sudah ada dan gak bakal kemana.
Ketika anak sekolah mulai libur panjang kue saya juga ikut libur? tidak. Hampir setiap hari saya mendapat pesanan melalui media online. Walaupun kadang yang pesan tidak sama saat saya menaruh kue di sekolah, tetapi kalau sudah yang namanya rezeki saya bisa dapat lebih dari biasanya sampai suami saya malah ikut membantu. Alhamdulillah...:)
Enam bulan tidak bekerja kami mendapat rezeki yang luar biasa. Tidak disangka kami yang begitu mengidamkan tinggal dirumah sendiri akhirnya tercapai. Saat kami bingung mencari dana untuk rumah yang kami impikan ternyata ibu dan bapak kami turut serta membantu. Alhamdullilah...kini kami bisa tinggal dirumah sendiri, begitu indah dan bahagia merasakan nikmat Allah SWT.
Bagaimana? Masih belum yakin dengan Rezeki Allah SWT?
Sekedar ilustrasi yang saya peroleh dari paman saya ketika pengajian "Kita mendapatkan rezeki dari Allah sebesar 500 seumur hidup. Jadi, mulai kita lahir sampai kita mati uang 500 juta itu sudah hak kita. Walaupun kita bekerja sekeras apa kalau Allah sudah menetapkan segitu, kita ya hanya dapat segitu."
Artinya kita sebagai wanita yang sudah tidak bekerja lagi tak perlu khawatir lagi masalah uang, karena apa? uang itu nanti akan datang melalui suami, anak bahkan orang tua, bisa juga melalui orang lain seperti tetangga dan teman-teman kita.
Seperti saya waktu bekerja di kantor dari pagi hingga hampir magrib, gajinya sama ketika saya bekerja dirumah dengan menjual kue, saya tidak berjualanpun ada saja uang yang didapat suami saya.
Bisa saja ketika kita bekerja gaji kita (wanita) lebih besar dari pada suami, ini yang menjadi kita lebih dominan dalam keluarga dan kita jadi takut meninggalkan pekerjaan yang akhirnya menjadi penyebab anak dan suami terlantar. Semoga kita bukan orang seperti itu. Amiin.
Satu bulan mencoba berjualan kue, alhamdulillah banyak yang suka dan ada juga yang pesan. Saya mulai untuk membuat pembukuan, cek pemasukkan dan pengeluaran. Dan tidak disangka pemasukkan dibulan pertama sama dengan gaji pertama saya masuk kerja. Dibulan-bulan berikutnya pun pemasukkan yang saya peroleh meningkat sedikit demi sedikit. Bersyukur tiada habis untuk Sang Maha Pencipta, dengan ini saya tambah yakin dan percaya kalau rezeki itu sudah ada dan gak bakal kemana.
Ketika anak sekolah mulai libur panjang kue saya juga ikut libur? tidak. Hampir setiap hari saya mendapat pesanan melalui media online. Walaupun kadang yang pesan tidak sama saat saya menaruh kue di sekolah, tetapi kalau sudah yang namanya rezeki saya bisa dapat lebih dari biasanya sampai suami saya malah ikut membantu. Alhamdulillah...:)
Enam bulan tidak bekerja kami mendapat rezeki yang luar biasa. Tidak disangka kami yang begitu mengidamkan tinggal dirumah sendiri akhirnya tercapai. Saat kami bingung mencari dana untuk rumah yang kami impikan ternyata ibu dan bapak kami turut serta membantu. Alhamdullilah...kini kami bisa tinggal dirumah sendiri, begitu indah dan bahagia merasakan nikmat Allah SWT.
Bagaimana? Masih belum yakin dengan Rezeki Allah SWT?
Sekedar ilustrasi yang saya peroleh dari paman saya ketika pengajian "Kita mendapatkan rezeki dari Allah sebesar 500 seumur hidup. Jadi, mulai kita lahir sampai kita mati uang 500 juta itu sudah hak kita. Walaupun kita bekerja sekeras apa kalau Allah sudah menetapkan segitu, kita ya hanya dapat segitu."
Artinya kita sebagai wanita yang sudah tidak bekerja lagi tak perlu khawatir lagi masalah uang, karena apa? uang itu nanti akan datang melalui suami, anak bahkan orang tua, bisa juga melalui orang lain seperti tetangga dan teman-teman kita.
Seperti saya waktu bekerja di kantor dari pagi hingga hampir magrib, gajinya sama ketika saya bekerja dirumah dengan menjual kue, saya tidak berjualanpun ada saja uang yang didapat suami saya.
Bisa saja ketika kita bekerja gaji kita (wanita) lebih besar dari pada suami, ini yang menjadi kita lebih dominan dalam keluarga dan kita jadi takut meninggalkan pekerjaan yang akhirnya menjadi penyebab anak dan suami terlantar. Semoga kita bukan orang seperti itu. Amiin.
10 komentar
Kisah inspiratif....
Subhanallah... Sgt menginspirasiq..
Semoga segera aku bisa lakukan n ambil keputusan yg sama. Amin...
Bismillah...
terima kasih :)
amiin...bismillah kita bisa :)
Assalamu'alaikum
Masya Allah, terima kasih atas sharingnya
Semoga saya bisa semakin memantapkan diri
Sedang butuh ini.. Makasih sharingnya mba..
Subhanallah...luar biasa sangat menginspirasi saya.suwun...
Smoga allah menunjukkan jalan yg terbaik buat hamba untuk berwira usaha krna hamba sudah resign dri tmpat kerja
Masya Allah. terimakasih bund.
Masya Allah
EmoticonEmoticon