Selasa, 20 September 2016

Kesalahan Pasca Melahirkan

Perubahan status menjadi ibu baru pascamelahirkan memang tidak mudah. Kebanyakan para ibu mengalami baby blues. Hal ini karena banyak hal yang belum diketahui para ibu baru soal mengurus anak. Sehingga banyak kekeliruan yang bisa saja merugikan ibu, bayi bahkan suami.
sumber gambar: dakwatuna.com

Tidak Tidur
Saat bayi lahir, biasanya pola tidur menjadi kacau balau karena siklusnya belum benar. Tapi, hal ini biasanya bisa diatasi dan hal ini butuh kecerdasan ibu. Hal yang paling penting adalah mengatur waktu dengan suami. Apabila bayi bangun tengah malam dan lapar, maka kita sebagai ibu wajib bangun untuk menyusui. Dan biasanya setelah bayi tenang dan ingin bermain, maka disanalah kita bisa bergantian dengan suami. Ibu juga harus bisa mencuri waktu tidur disiang hari, karena biasanya bayi lebih lama tidur pada siang hari.

Tak Punya Waktu
Sebelum bayi lahir, biasanya kita berfikir nanti pasti ada waktu ketika bayi tidur dan asyik bermain sendiri. Tetapi kenyataannya tidak seperti yang dibayangkan. Sarannya agar sang ibu tidak membuat jadwal atau merencanakan hal yang belum diketahui situasinya, karena jika kita sudah merencanakan itu semua, maka kita akan kecewa dan malah bingung sendiri. Biasanya dengan berjalannya waktu, ibu dapat mencari waktu sendiri disela-sela si bayi sedang tidur atau asyik bermain sendiri.

Membeli Semua Barang
Namanya juga anak pertama, semua barang kebutuhan bayi harus dibeli semua. Tapi, ini adalah hal akan merugikan keuangan keluarga ibu. Untuk mengetahui mana yang harus dibeli atau tidak janganlah sungkan untuk bertanya pada orang tua atau kerabat dekat yang sudah memiliki anak. Tahan juga hasrat untuk membeli pakaian dan aksesori bayi terlalu banyak, karena pertumbuhan bayi sangat cepat sehingga banyak barang yang tidak terpakai.

Terlalu Percaya dengan semua yang Didengar
Karena belum memiliki pengalaman mengasuh bayi, akhirnya ibu baru mendengarkan semua nasehat orang lain, apalagi orang tersebut sudah kita anggap pakar atau ahli dalam mengasuh anak. Padahal tidak semua nasehat mereka cocok dengan kondisi bayi kita. Kepekaan orang tua sangat diperlukan dalam mengasuh anak, jadi selain mendengar nasehat dari orang lain, ibu seharusnya memiliki naluri sendiri untuk mengasuh anaknya. Jadikan second opinion nasehat orang lain tersebut, yakinlah terhadap naluri ibu.

Terlalu Khawatir
Apa yang terjadi dengan bayimu kamu selalu khawatir, mulai dari menangis, tidak tidur dan tidak segera bangun untuk minum susu kamu cemas. Padahal, hal ini tidak perlu dikhawatirkan. Karena bayi perlu beradaptasi terhadap dunia barunya yang membuat prilakunya kadang berubah. Jika, kamu memang merasa aneh pada bayimu, lebih baik kamu segera konsultasikan kedokter, agar kamu lebih bersikap tenang. Tapi, selebihnya jangan terlalu bersikap khawatir kalau memang terjadi perubahan terhadap bayimu.

Mengabaikan Pasangan
Karena telalu fokus pada si kecil, kadang membuat istri lebih mendahulukan anaknya daripada suaminya. Dengan alasan suamimu lebih bisa mengurus keperluannya sendiri dari pada bayi yang baru lahir. Padahal, menjaga hubungan dengan suami tidak kalah penting. Kalau kamu mengabaikannya, nanti suami malah cemburu pada si bayi. Usahakan untuk meluangkan waktu saat pagi hari sebelum suamimu berangkat kerja atau malam hari sebelum tidur untuk bercerita. Jangan lupa untuk tetap mesra agar hubunganmu terjaga.


EmoticonEmoticon