Kamis, 29 September 2016

Tanda dan Gejala Awal Kehamilan

Tanda dan gejala awal kehamilan tidak hanya ditandai dengan terlambatnya menstruasi, tapi perlu diingat bahwa menstruasi tidak hanya terlambat datang karena kita hamil. Menstruasi biasanya terlambat datang apabila kita mengalami stress, kecapaian, pola makan dan gangguan hormonal lainnya.
Selain menstruasi, adapun gejala awal kehamilan seperti:
sumber gambar: kabarfemale.com
Perubahan Payudara
Perubahan pada payudara saat awal kehamilan sama halnya ketika kita akan mendapatkan menstruasi pada bulan berikutnya, tetapi pada gejala ini payudara akan terasa semakin lembut dan sangat sensitif hingga terasa sakit atau nyeri saat dipegang. Puting susu membersar pula dan warnanya semakin gelap, kadang juga terasa gatal. Pembuluh vena juga akan terlihat seiring menegangnya payudara. Selain itu terjadi aktifitas hormon Human Placental Lactogen (HPL), dimana hormon ini diproduksi oleh tubuh selama kehamilan untuk mempersiapkan ASI bagi bayi ketika sudah lahir ke dunia.

Munculnya Bercak Darah/ Flek
Bercak darah ini biasanya muncul sebelum menstruasi akan datang, terjadi antara 8-10 hari setelah terjadinya ovulasi. Bercak darah ini terjadi akibat menempelnya embrio pada dinding rahim. Munculnya bercak darah pada saat kehamilan kadang disalah artikan sebagai menstruasi.

Mual dan Muntah (Morning sicknes)
Tidak semua wanita yang hamil mengalami hal ini. Pemicu mual dan muntah adalah peningkatan hormon secara tiba-tiba dalam aliran darah. Hormon tersebut adalah HCG (Human Chorionic Gonadotrophin). Selain dalam darah, hormon ini juga meningkat pada saluran air kencing. Makanya, alat test pack kehamilan dilakukan dengan media air seni, hal ini dilakukan untuk mengukur terjadinya peningkatan hormon HCG tersebut. Hormon ini dapat mengakibatkan rasa pedih pada perut yang akhirnya menimbulkan rasa mual. Biasanya rasa mual ini akan berakhir pada kehamilan trimester kedua. 
Mual dan muntah ini biasanya terjadi pada pagi hari, namun kenyataannya gejala ini terjadi juga pada siang dan malam hari. Bahkan gejala ini terjadi juga ketika kita mencium suatu aroma tertentu seperti aroma masakan atau wewangian.

Sering Buang Air Kecil.
Setelah haid terlambat satu hingga dua minggu, keinginan untuk buang air kecil menjadi lebih sering dari biasanya. Hal ini terjadi akibat janin yang tumbuh dirahim menekan kandung kemih, sehingga terjadi peningkatan sirkulasi darah. Selain itu kandung kemih lebih cepat dipenuhi oleh urine  dan keinginan untuk buang air kecil semakin besar.

Pusing dan Sakit Kepala
Pusing dan sakit kepala yang sering dirasakan oleh ibu hamil diakibatkan oleh faktor fisik, rasa lelah, mual, lapar dan tekanan darah rendah. Sedangkan penyebab emosional yaitu adanya perasaan tegang dan depresi. Selain itu peningkatan pasokan darah keseluruh tubuh juga bisa menyebabkan pusing saat ibu hamil berubah posisi.

Lelah dan Mengantuk yang Berlebih
Lelah dan mengantuk pada ibu hamil disebabkan oleh perubahan hormonal dan akibat kinerja dari beberapa organ vital seperti jantung, ginjal dan paru-paru semakin bertambah. Organ-organ vital ini sudah tidak bekerja untuk ibu saja, tetapi juga untuk perkembangan dan pertumbuhan janin.

Susah buang Air Besar (Sembelit)
Susah buang air besar terjadi akibat hormon progesterone. Selain dapat mengendurkan otot-otot rahim, hormon ini juga berdampak pada mengendurnya otot dinding usus sehingga menyebabkan susah buang air besar. Tapi, keuntungan dari hal ini adalah memungkinkan penyerapan nutrisi yang lebih baik saat hamil.

Sering Meludah
Tanda dari kehamilan ini terjadi akibat hormon estrogen, biasanya terjadi pada kehamilan trimester pertama.

Naiknya Temperatur Basal Tubuh
Jika terjadi kehamilan atau ovulasi, biasanya suhu basal tubuh akan meningkat. Kondisi ini akan bertahan selama terjadi kehamilan. Dan kondisi ini akan turun setelah terjadinya ovulasi.

Tanda-tanda kehamilan diatas bersifat pribadi, jadi tidak semua perempuan mengalami semua hal diatas. Untuk lebih memastikan kita positif hamil atau tidak disarankan untuk melakukan tes kehamilan, baik dirumah dengan menggunakan test pack ataupun pada dokter kandungan.


EmoticonEmoticon