Pacaran itu bahaya gak ya? Apa benar pacaran itu harus kita lakukan kalau mau cari pasangan? Apa memang benar ada pacaran secara islami? Ya, pacaran itu bahaya sekali. Ketemu dengan si dia saja ada getaran-getaran cinta, apalagi jika kita menyentuh tangannya keluarlah itu setrum tegangan tinggi yang membuat kita ingin selalu bersama. Sungguh dosa sekali jika kita sudah berpacaran tapi belum halal apalagi yang suka gonta-gati pacar, haduuuu...merasa dosa gak sih? Jadi flashback kemasa lalu dan tak mau hal itu terjadi.
Berikut sedikit pengetahuan mengenai pacaran, dilansir oleh beritaislammasakini.com memiliki rasa cinta adalah firtah, ketika hati sudah terkena panah asmara dan terjangkit virus cinta akibatnya dasyat sekali. Yang diingat cuma dia, pengen selalu dekat dengan dia, mau makan ingat dia, mau tidur berharap mimpi dia. Bahkan orang yang jatuh cinta itu rela berkorban demi dia, semua yang dilakukan demi si dia agar si dia tambah cinta hehehehe :D. Sampai akhirnya ada kata "pacaran yuk..." Cinta pun tambah terpuruk hati penuh dengan bunga. Yang gawat lagi karena ingin buktiin cinta bisa buat perut jadi buncit. Karena cinta yang putus bisa minum obat nyamuk. Karena cinta ditolak dukun pun bertindak :D
Sebenarnya manusia secara fitrah diberi potensi kehidupan yang sama dimana potensi itu yang kemudian selalu mendorong manusia melakukan kegiatan dan menuntut pemuasan. Potensi ini sendiri bisa kita kenal dalam dua bentuk. Pertama yang menuntut adanya pemenuhan yang sifatnya pasti kalau tidak terpenuhi manusia bakalan binasa. Inilah yang disebut kebutuhan jasmani seperti kebutuhan makan, minum, tidur, bernafas, buang hajat dan lainnya.
Kedua yang menuntut adanya pemenuhan saja, kalau tidak terpenuhi manusia gak bakal mati cuma bakal gelisah sampai terpenuhinya tuntutan tersebut yang disebut naluri atau keinginan. Kemudia naluri ini dibagi menjadi tiga macam yang penting yaitu:
- Gharizatul baqa' misalnya rasa takut cinta harta , cinta pada kedudukan, ingin diakui dan lainnya.
- Gharizatut tadayyun yaitu kecendrungan manusia untuk melakukan penyembahan/beragama kepada sesuatu yang layak untuk disembah.
- Gharizatun nau' manivestasinya bisa berupa rasa sayang kita kepada ibu, teman, saudara dan kebutuhan untuk disayangi antar lawan jenis.
Pacaran dalam perspektif Islam kenyataannya pacaran merupakan wadah antara dua insan yang kasmaran dimana sering cubit-cubitan, pandang-pandangan, pegang-pegangan, raba-rabaan, sampai pergaulan ilegal. Islam sudah jelas menyatakan "Dan janganlah kamu mendekati zina; sesungguhnya zina itu adalah suatu perbuatan yang keji dan suatu jalan yang buruk." Seringkali sewaktu lagi pacaran banyak aktivitas lain yang hukumnya wajib maupun sunnah jadi terlupakan. Sampai-sampai sewaktu solat sempat teringat si dia. Pokoknya aktivitas pacaran itu dekat dengan ZINA. Jadi, pacaran itu HARAM HUKUMNYA dan tak ada kata legitimasi Islam buatnya. Adapun beribu atau berjuta alasan tetap aja pacaran itu haram.
Adapun resep Nabi yang diriwayatkan oleh Abdullah bin Mas'ud "Wahai generasi muda barang siapa di antara kalian telah mampu serta berkeinginan menikah. Karena sesungguhnya pernikahan itu dapat menundukkan pandangan mata dan memelihara kemaluan. Dan barang siapa diantara kalian belum mampu maka hendaklah berpuasa karena puasa itu dapat menjadi penghalang untuk melawan gejolak nafsu."
Jangan suka "mojok" ditempat sepi berduaan karena yang ketiga adalah syaiton. Seperti sabda nabi "Janganlah seorang laki-laki dan wanita berkhalwat dengan wanita kecuali disertai dengan mahramnya." Dan untuk para muslimah jangan lupa untuk menutup auratnya agar tidak merangsang para lelaki. Katakanlah kepada wanita yang beriman "Hendaklah mereka menahan pandangannya dan memelihara kemaluannya dan janganlah mereka menampakkan perhiasannya kecuali yang nampak daripadanya. Dan hendaklah mereka menutupkan kain kudung ke dadanya dan janganlah menampakkan perhiasannya." Dan juga sabda nabi "Hendaklah kita benar-benar memejamkan mata dan memelihara kemualuan atau benar-benar Allah akan menutup rapat matamu."
Yang perlu diingat adalah jodoh merupakan QADLA' Allah dimana manusia tidak punya andil menentukan sama sekali. Manusia hanya dapat berusaha mencari jodoh yang baik menurut Islam. Tercantum dalam Al Quran "Wanita-wanita yang keji adalah untuk laki-laki yang keji dan laki-laki yang keji adalah untuk wanita-wanita yang keji dan wanita-wanita yang baik adalah untuk laki-laki yang baik dan laki-laki yang baik adalah untuk wanita-wanita yang baik. Mereka itu bersih dari apa yang dituhkan oleh mereka. Bagi mereka ampunan dan rezki yang mulia." File al_islam.chm
EmoticonEmoticon