Sabtu, 08 Oktober 2016

Menghitung Masa Subur

Menghitung masa subur adalah cara agar kita tahu kapan ovulasi itu terjadi. Biasanya kehamilan akan terjadi pada masa subur ini, karena pada masa ini sel telur wanita matang dan siap dibuahi oleh sperma. 
sumber gambar: keluarga.com
Kehamilan adalah suatu hal yang ditunggu oleh setiap pasangan suami istri yang ingin mendambakan anak dalam keluarganya. Namun, kadang mereka merasa kecewa karena suatu hal yang ditunggu ini belum juga datang. Biasanya salah satu kendala mereka sulit mendapatkan momongan karena mereka tidak tahu kapan mereka mengalami ovulasi. Masa subur sangat besar artinya bagi mereka yang ingin hamil dan menunda kehamilan. Bagi yang menginginkan kehamilan, masa subur bisa dijadi patokan untuk berhubungan karena saat ini ovulasi sedang terjadi, dan kemungkinan kehamilan terjadi sangatlah besar. Sedangkan yang ingin menunda kehamilan, masa subur sebaiknya dihindari guna mencegah terjadinya kehamilan. Salah satu cara yang digunakan untuk menghitung masa subur adalah dengan sistem kalender.

Menghitung masa subur bagi yang memiliki haid yang teratur yaitu berlangsung 14 +/- 1 hari haid berikutnya. Artinya masa subur berlangsung pada hari ke 13 sampai hari ke 15 sebelum tanggal haid yang akan datang.

Bagi yang haidnya tidak teratur maka yang harus dilakukan menghitung panjang siklus haid minimal 6 siklus. Dari jumlah hari pada siklus terpanjang, dikurangi dengan 11 akan diperoleh hari subur terakhir dalam siklus haid tersebut. Sedangkan dari jumlah hari pada siklus terpendek dikurangi 18, diperoleh hari subur pertama dalam siklus haid tersebut. Misal: siklus terpanjang 31 hari, sedangkan terpendek 26 hari, maka masa subur dihitung 31-11=20, dan 26-18=8, jadi masa subur berlangsung pada hri ke 8 sampai hari ke 20.


EmoticonEmoticon